JAKARTA - Lonjakan aktivitas komunikasi digital menjelang akhir tahun selalu menjadi tantangan tersendiri bagi penyedia layanan telekomunikasi.
Momentum Natal dan Tahun Baru identik dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap konektivitas, baik untuk berkomunikasi, berbagi momen kebersamaan, maupun mengakses berbagai layanan digital. Menyadari hal tersebut, Telkom memastikan seluruh infrastruktur digital berada dalam kondisi siap dan optimal.
Sebagai perusahaan telekomunikasi nasional, PT Telkom Indonesia Persero Tbk menempatkan keandalan jaringan sebagai prioritas utama. Kesiapan ini tidak hanya difokuskan pada wilayah perkotaan, tetapi juga mencakup daerah-daerah yang terdampak bencana, khususnya di wilayah Sumatera, agar masyarakat tetap dapat terhubung tanpa hambatan berarti.
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menegaskan bahwa komitmen perusahaan adalah menjaga kualitas layanan selama periode dengan intensitas penggunaan tinggi. Telkom berupaya memastikan setiap momen kebersamaan masyarakat pada akhir tahun dapat berjalan lancar dengan dukungan konektivitas digital yang stabil dan prima.
Komitmen Menjaga Konektivitas Akhir Tahun
Telkom memastikan kesiapan infrastruktur digital menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berjalan dengan andal di seluruh wilayah Indonesia. Kesiapan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan dalam mendukung aktivitas komunikasi masyarakat yang cenderung meningkat signifikan pada momen akhir tahun.
Menurut Dian Siswarini, meningkatnya kebutuhan layanan digital mendorong Telkom untuk terus menghadirkan kualitas jaringan yang optimal. Perusahaan berkomitmen agar masyarakat dapat menikmati layanan konektivitas tanpa gangguan yang berarti, baik untuk kebutuhan pribadi maupun aktivitas sosial.
“Kebutuhan layanan konektivitas digital yang cenderung meningkat tajam selama momen Natal dan tahun baru mendorong kami untuk senantiasa menghadirkan layanan yang prima dan mendukung setiap momen kebersamaan tanpa kendala yang signifikan,” kata Dian dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai langkah strategis yang mencakup penguatan jaringan, kesiapan personel, serta pemantauan intensif terhadap seluruh infrastruktur telekomunikasi yang dikelola TelkomGroup.
Posko Siaga dan Kesiapan Personel
Sebagai bagian dari upaya memastikan kelancaran layanan, Telkom mengoperasikan Posko TelkomGroup Siaga Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi untuk memantau kondisi jaringan sekaligus memastikan proses pemulihan infrastruktur berjalan optimal, terutama di wilayah terdampak bencana Sumatera.
Posko utama ditempatkan di wilayah Telkom Regional III dan didukung oleh jaringan posko lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Kehadiran posko ini memungkinkan Telkom melakukan respons cepat terhadap potensi gangguan layanan selama periode akhir tahun.
“Selama periode 19 Desember hingga 6 Januari 2026 kami melakukan monitoring secara berkala melalui 22 Posko Siaga Natal dan Tahun Baru 2025/2026 yang terdiri dari 9 posko utama dan 13 posko anak perusahaan dengan didukung oleh 13.700 personel yang bertugas secara bergantian selama 24 jam setiap hari,” ujar Dian.
Kesiapan sumber daya manusia ini menjadi faktor penting dalam menjaga keandalan layanan, karena setiap potensi gangguan dapat ditangani dengan cepat dan terkoordinasi.
Pemulihan Infrastruktur di Wilayah Terdampak
Selain fokus pada penguatan layanan secara nasional, Telkom juga memberikan perhatian khusus pada wilayah-wilayah yang sebelumnya terdampak bencana. Perbaikan infrastruktur telekomunikasi dilakukan secara bertahap agar layanan dapat kembali beroperasi normal dan mendukung kebutuhan masyarakat setempat.
Untuk memastikan kualitas layanan selama periode Natal dan Tahun Baru, Telkom telah melakukan perbaikan pada sentral telepon otomat serta berbagai infrastruktur telekomunikasi lainnya. Upaya ini bertujuan agar jaringan tetap stabil meski menghadapi lonjakan trafik.
“Hingga pertengahan Desember 2025, sebanyak 31 sentral telepon otomat yang terdampak kini telah selesai dilakukan perbaikan dan telah beroperasi kembali secara normal seratus persen. Kami juga telah melakukan percepatan pemulihan pada link backbone utama, yaitu pada ruas Sibolga Pematang Siantar Padang Sidempuan,” kata Dian.
Pada sisi jaringan transmisi dan sistem komunikasi serat optik, progres penanganan gangguan juga telah mencapai sekitar sembilan puluh persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar infrastruktur utama telah kembali berfungsi dan siap menopang kebutuhan komunikasi masyarakat.
Penguatan Jaringan dan Kapasitas Digital
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan aktivitas digital, TelkomGroup menyiapkan infrastruktur dan perangkat teknologi informasi yang beroperasi secara redundan. Sistem ini dirancang untuk memastikan layanan tetap berjalan meski terjadi gangguan pada salah satu jalur.
Penguatan infrastruktur didukung oleh belasan kabel laut domestik serta jalur trafik internasional yang terintegrasi. Telkom juga mengoperasikan dua gateway utama di Batam dan Manado dengan kapasitas total mencapai 23,2 Tbps, meningkat secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya.
Peningkatan kapasitas ini menjadi penopang utama keandalan jaringan selama periode dengan intensitas penggunaan tinggi. Selain itu, penguatan jaringan akses juga dilakukan melalui optimalisasi ribuan base transceiver station 5G Telkomsel yang tersebar di puluhan kota di Indonesia.
Langkah tersebut diharapkan mampu menjaga kualitas layanan data dan komunikasi suara tetap stabil, sekaligus memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan kesiapan infrastruktur, personel, dan sistem pendukung yang matang, Telkom optimistis dapat mengawal kebutuhan konektivitas nasional selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
Melalui berbagai upaya ini, Telkom menegaskan perannya sebagai tulang punggung infrastruktur digital nasional yang siap mendukung aktivitas masyarakat di momen penting akhir tahun, sekaligus memastikan layanan tetap andal, aman, dan berkualitas di seluruh penjuru Indonesia.